Di masa yang sangat cepat dan penuh penyitaan perhatian, gaya hidup adidaya yang sederhana menjadi pilihan yang semakin populer. Minimalisme tidak hanya tentang memiliki sedikit barang, tetapi juga menciptakan ruang untuk hal-hal yang benar-benar berharga dalam hidup. Dengan penjabaran yang sederhana ini, banyak orang melaporkan merasa lebih terpelihara, bahagia, dan produktif.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Apakah yang Dimaksud dengan Gaya Hidup Simple?

Gaya hidup minimalis adalah gaya hidup yang menitikberatkan sederhana dalam berbagai aspek kehidupan, seperti penggunaan barang-barang, konsumsi, dan pengeluaran.

Hidup sederhana adalah filosofi yang mengajak mengurangi segala sesuatu yang tidak perlu di dalam hidup, baik tentang barang-barang, komitmen waktu, maupun rutinitas sehari-hari. Kehidupan minimalis menuntun kita untuk menghilangkan hal-hal yang tidak memiliki manfaat dan memprioritaskan hal-hal yang sangat penting seperti hubungan, kesehatan, dan kebahagiaan.

Contoh, dengan mengganti kebiasaan membeli barang konsumtif dengan berinvestasi pada pengalaman, seperti melakukan perjalanan atau mempelajari keterampilan baru.

Tidak ada yang dapat menyangkal bahwa menghemat uang adalah salah satu manfaat utama gaya hidup minimalis. Dengan memurukkan sederhana, Anda dapat mengurangi kebutuhan untuk membeli barang-barang yang tidak wajib, seperti barang-barang yang menyenangkan. 2. Mengurangi Polusi Lingkungan

Dengan membeli barang-bawaan yang lebih sedikit dan fokus pada kebutuhan, pengeluaran dapat reduksi secara signifikan. Selain itu, gaya hidup minimalis mengajarkan kita untuk lebih bijaksana dalam mengatur keuangan, seperti menghindari pembelian impulsif.

2. Mengurangi Stres

Suasana yang teratur dan bebas dari kekacauan dapat memberikan rasa tenang. Punya banyak barang lebih sedikit berarti Anda memiliki beban pikiran yang lebih ringan karena tidak perlu merawatnya, sehingga Anda dapat fokus pada hal-hal yang lebih penting dalam hidup.

3. Meningkatkan Produktivitas

Dengan menghilangkan gangguan, Anda dapat lebih mudah bertumpu pada pekerjaan atau proyek yang sedang dilakukan. Tempat kerja yang sederhana dan bersih juga membantu menciptakan suasana yang mendukung pikiran kreatif.

4. Mendukung Keberlanjutan Lingkungan

Dengan mengurangi konsumsi budaya materialistik, pola hidup minimalis ikut serta dalam mengurangi limbah dan penggunaan sumber daya alam. Ini adalah langkah kecil namun berarti untuk menciptakan kelangsungan hidup planet kita.

Berikut adalah Tips Mereda Gaya Hidup Dipengaruhi Huru-Hara Selepasnya Membuang barang-barang keluarga yang tidak dipakai 1. Bersihkan Barang yang Tidak Dibutuhkan Untuk rasa lebih lapang, cobalah untuk melakukan beberapa istilah bersih-bersih dengan lebih mesra bagi 5 item: halaman nongkrong di laci-laci di seluruh rumah, lemari, sofa, tirai, dan perangkat lainnya.

Mulai dengan mengagregasi barang-barang di rumah Anda. Tanyakan pada diri sendiri, “Apakah barang ini masih memberikan manfaat atau kebahagiaan?” Jika tidak, pertimbangkan untuk mendonasikan atau menjualnya.

2. Perihal Prioritas Kualitas di Atas Kuantitas

Investasikan pada barang yang berstandar, minimal dari yang berkualitas yang akan tahan lama, karena tidak perlu banyak mengeluaran untuk menggantikan barang-barang murah yang mudah rusak.

3. Batasi Komitmen Waktu

Selain barang, minimalisme juga mencakup peruianan waktu. Pelajari baik-baik cara mengatakan “tidak” pada aktivitas yang tidak sejalan dengan prioritas atau tujuan hidup Anda.

4. Latih Mindfulness

Hidup minimalis erat kaitannya dengan mindfulness: dengan menjadi lebih sadar akan kebiasaan konsumsi dan kebutuhan, Anda dapat mengambil keputusan yang lebih bijaksana.

5. Berorientasi pada Pengalaman, Bukan Pada Produk

Tarik perhatian Anda dari memiliki barang-barang ke menciptakan momen-momen berharga dengan keluarga, teman, atau mengeksplorasi hobi baru.

Kurangi masih-lih kemewahan atau kebutuhan kita, tapi jangan sampai-langka melepaskan keasyikan kita

Banyak tokoh inspiratif yang menerapkan gaya hidup minimalis, seperti Marie Kondo dengan metode “KonMari”-nya atau Joshua Fields Millburn dan Ryan Nicodemus dari “The Minimalists.” Mereka menunjukan bahwa memiliki sedikit saja bisa memberikan kebahagiaan yang lebih besar.

Tren ini juga tercermin dalam desain rumah minimalis yang fungsional dan estetik, serta lemari pakaian tokoko atau wardrobe menor yang memprioritaskan pakaian bermacam-macam.

Kesimpulan

Hidup minimalis adalah cara untuk hidup secara lebih sederhana, selamat, dan bermakna. Dengan mengurangi kebutuhan dan gangguan, Anda dapat memiliki tempat untuk fokus pada hal-hal yang sebenarnya penting. Jika Anda ingin merasa lebih bahagia, produktif, dan tenang, menghimpun gaya hidup minimalis bisa menjadi pilihan tepat.

Sebagai mahasiswa Universitas Airlangga, saya yakin bahwa mengadopsi gaya hidup minimalis dapat memungkinkan kita lebih berkonsentrasi dalam mencapai tujuan akademik dan meningkatkan diri sendiri. Siapkah Anda memulai perjalanan menuju gaya hidup yang lebih sederhana?