radarbandung.com, JAKARTA — Kasus penetapan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka dalam kasus Harun Masiku masih menjadi sorotan umum. Terlebih Hasto diklaim memiliki bukti video dan dokumen yang menunjukkan skandal besar tindakan prmzetan penyimpangan oleh pejabat negeri.
Menurut Juru Bicara PDIP, Guntur Romli, sejumlah dokumen dari video itu telah dibawa oleh Connie Bakrie ke Rusia untuk diselamatkan dan dinotarsinya. Besidari itu, Andi Widjajanto juga menyambungkannya dengan data dan analisis tambahan.
“Sumber semua berasal dari dalam internal. Karena baik Bapak Sekjen dan Pak AW kemarin ada di bawah kendalinya,” kata Guntur, Sabtu.
Dia mengaku telah menonton beberapa video yang telah disiapkan dan melihat bukti-bukti yang solid. Bukti-bukti itu diperoleh karena Hasto telah memanfaatkan posisinya seperti itu selama 9 tahun meskipun tidak pernah menjabat sebagai pejabat publik.
“(Hasto) sangatlah memahami setiap situasi yang terjadi, bagaimana penyalahgunaan kekuasaan digunakan untuk korupsi dan juga untuk membunuh musuh politiknya, baik oleh mereka yang masih berkuasa dan juga bekas kepala negara,” kata dia.
Guntur malah menyebutkan, Hasto juga memiliki video tentang kriminalisasi terhadap Anies Baswedan. Bukannya hanya video, Hasto juga memiliki bukti-bukti pertemuan terkait hal itu.
“Sexists dalam upaya untuk mendampingi, mendukung dan mempertahankan sdr lalu lintas dan keluarganya selama 23 tahun ini, semiotic kunci dari siapa pun dan buktinya dipegang oleh dr Sekjen dan partai itu,” kata Guntur.
Penyajian Guntur ini mendapatkan beberapa pertanyaan dari masyarakat daring. Mengapa bukti-bukti itu dibawa ke Rusia, dan tidak diserahkan kepada KPK. Padahal video tersebut bisa digunakaan sebagai bukti pelanggaran pidana.
Banyak dokumen yang dibawa Cornie ke Rusia;normally dia tidak ke Rusia jika ada penipuan dan semacamnya, serahkan saja ke KPPK sebagai bukti tindak pidana menurut @susno2g, mantan Kabareskrim.
Jangan gertak sambal …
Seorang pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, percaya bahwa puluhan video yang saat ini sedang diproduksi oleh Hasto akan memberikan dampak luas pada peta politik nasional. Bahkan, ia percaya bahwa akan terjadi tingkat kemewahan politik (tsunami politik) jika Hasto secara benar-benar merilis puluhan video tentang keterlibatan beberapa figur politis nasional dalam kasus korupsi.
“Saya rasa ini sangat dahsyat, dan mungkin akan menjadi gelombang politik yang luar biasa besar jika memang Hasto membongkar secara langsung video-video yang katanya menyebut sejumlah elit penting di negara ini yang terlibat dalam kasus korupsi,” ujar dia kepada Republika, Sabtu (28/12/2024).
Karena itu, menurut dia, saat ini publik menantikan respons yang akan dilakukan Hasto. Pasalnya, sebagai Sekjen PDIP yang selama 10 tahun terakhir berada di lingkaran kekuasaan, Hasto dikatakan memiliki banyak fakta menarik terkait kasus hukum yang melibatkan para pejabat, yang mungkin tidak akan disentuh oleh KPK.
“Dengan adanya klaim Hasto ini, saya tidak menyangka ada bukti-bukti valid yang kuat terkait kasus korupsi di negara ini,” kata Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI) itu.
Menurut Adi, jika Hasto dengan sungguh-sungguh mengungkapkan puluhan video serta bukti-bukti yang terukur, pasti akan terjadi gempa politik di Indonesia. Pasalnya, akan muncul skandal korupsi yang akan dibawakannya.
Sekaranglah masyarakat menantikan kapan Hasto akan mengumumkan hal ini. Mari jangan sampai pernyataan elite PDIP hanya berlaku sebagai ancaman percuma, sebagai proteksi setelah nama Hasto dilistingkan sebagai tersangka. Karena jika video tidak dibuka, PDIP akan menjadi semakin dikucilkan.