Dwi Citra Weni yang lebih familiar dengan nama Wenny Myzon akhirnya dipatahkan kontrak penggunaaannya dengan PT Timah Tbk.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Pausahaan tambang PT Timah mungkin telah marah dengan kegiatan Wenny Myzon yang menyebabkan citra perusahaan makin tercoreng karena aksi tersebut.

Wenny Myzon dikenakan sangsi pemutusan hubungan kontrak kerja karena segala kasusnya yang membuat gelisah.

Seperti yang diketahui, Wenny sebelumnya memparodikan pegawai honorer karena menggunakan Kartu Indonesia Sehat (BPJS) untuk berobat melalui video.

Aksi Wenny Myzon tersebut menyebabkan perhatian dari masyarakat online dan mendapatkan kritik dari netizen yang kecewa dengan tindakannya.

Dalam video itu, dia mengejek orang kontrak (pegawai honorer) karena harus mengantar sendiri saat menggunakan BPJS untuk berobat ketika sakit.

Berikut paragraf di atas dalam Bahasa Indonesia:

Masukkan ya, saya BPJS ini, hahaha, oh BPJS, masih berlaku ya? kamu tahu, saya (menunjukkan nama perusahaan tempatnya bekerja, PT Timah), saya tidak perlu menunggu, pasien prioritas. hahaha.

Ternyata berdasarkan sumber informasi yang beredar, pelanggaran ini bukan yang pertama kali dialukannya.

Wenny telah diungkapkan telah melanggar aturan dan nilai-nilai yang bertautan dengan PT Timah.

Wenny pernah diduga karena melanggar peraturan oleh PT Timah pada tahun 2024 yang lalu.

Tidak diketahui apa pelanggaran yang telah dilakukannya.


Alasan Wenny Dipecat

Kepala Bagian Komunikasi PT Timah, Anggi Siahaan memberitahu, ambil alih kepemimpinan itu dilakukan setelah perusahaan melalui serangkaian pemeriksaan dan penilaian bagi Dwi Citra Weni.

“Setelah proses evaluasi selesai, kami dapat mengumumkan bahwa PT Timah Tbk telah menetapkan keputusan dengan sanksi pemutusan hubungan kerja terhadap individu tersebut,” tutur Anggi dalam keterangan resmi, hari Kamis (6/2/2025).

Ia menjelaskan, keputusan pemutusan kerja itu membuktikan kejelasan perusahaan dalam menjalankan komitmen untuk menjalankan peraturan dan etika kerja.

Menurutnya, PT Timah mengutamakan nilai-nilai etika, keharmonisan, dan perdaulatan.

“Akan sangat disesalkan dan menyayangkan banyaknya kegaduhan yang telah timbul dari hal tersebut,” kata beliau.

Anggi menyatakan bahwa ke depannya kegiatan media sosial Dwi Citra Weni tidak lagi terkait dengan PT Timah.

Perusahaan juga menyerukan kepada seluruh karyawan PT Timah untuk bermedia sosial dengan bijaksana, menjunjung etika, serta mematuhi peraturan perusahaan yang berlaku.

Perusahaan berpikir bahwa setiap orang berhak menggunakan media sosial dengan bijak, tapi perusahaan juga berharap kejadian ini ibarat pelajaran bagi seluruh pegawai dan keluarga besar PT Timah Tbk untuk selalu menjunjung etika dan etika tepat waktu.

Sebelumnya, Dwi Citra Weni mengunggah video di akun TikTok-nya @wennymayzon1 dengan dirinya berada di sebuah ruangan sambil merekam sambil menyampaikan kritik pekerja honorer.

“Pintu sini ya, BPJS ya, hahaha, oh BPJS, masih berlunas ya? Kebetulan saya kan (menunjukkan nama perusahaan tempatnya bekerja, PT Timah), saya tidak perlu menunggu dek, pasien prioritas. hahaha,” ucapnya sembari menunjukkan logo PT Timah di seragam kerjanya.

Segera setelah video tersebut menjadi sangat populer di media sosial dan mendapatkan sengketa dari masyarakat umum, perusahaan PT Timah mengungkapkan permintaan maaf dan mengundang karyawannya untuk dilakukan investigasi dan penilaian.

Perusahaan telah memanggil individual bersangkutan dan akan mengambil tindakan serius sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang berlaku dalam syarat kerja perusahaan tersebut,” jelas Tim Petinggi PT Timah dalam pernyataan pers, Minggu (2/2/2025).


Keluhan Pegawai Honorer inginkan Kesehatan Ingat Pasien

PT Timah Tbk akhirnya mengeluarkan pernyataan setelah video yang menunjukkan salah satu karyawannya mengejek pekerja kontrak atau honorer terkait penggunaan BPJS Kesehatan menjadi viral di media sosial.

Video pertama yang diunggah oleh akun TikTok @wennymayzon1 ini telah menyebar luas dan menjadi tengah perbincangan di berbagai platform.

PT Timah meminta maaf PT Timah akan segera mengeluarkan pernyataan resmi pada tanggal 2 Februari 2025, untuk meminta maaf atas aksi buruk seorang karyawannya.

Dalam pernyataannya, perusahaan menegaskan bahwa tindakan tersebut tidak mencerminkan tingkat prinsip-prinsip [perusahaan tersebut] bahwa pendiriannya dipimpin oleh Timah, PT.

“Pihak perusahaan telah menghubungi pekerja tersebut, selanjutnya akan diambil tindakan yang tegas sesuai prosedur perusahaan,” demikian pernyataan dari pihak manajemen PT Timah.

Perusahaan menyatakan komitmen untuk menjaga kejujuran, kerukunan, dan keselarasan di lingkungan kerja, serta mehneghormati satu sama lain.

“Kondisi yang dibuat oleh pekerja tersebut tidak mencerminkan kepribadian dan budaya PT Timah. Kami juga akan meningkatkan edukasi bagi semua karyawan dan keluarganya agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial,” diperjelas manajemen.

Dalam kesempatan itu, PT Timah menyampaikan bahwa karyawan mereka sama-sama menggunakan layanan BPJS Kesehatan seperti masyarakat pada umumnya.

“Fasilitas dan layanan yang diterima sama dengan yang diberikan kepada peserta BPJS Kesehatan lainnya sesuai dengan kelas kepesertaan masing-masing,” kata manajemen PT Timah.

Pengguna akun TikTok @wennymayzon1 meminta maaf atas video yang ia unggah. Video tersebut menampilkan seorang perempuan berkerudung dan merekam dirinya sendiri di sebuah ruangan.

Dalam video tersebut, perempuan itu berkata, “Tunggu saja, dek, BPJS ya, hahahaha, oh BPJS, masih menghonor piket ya? Kebetulan saya kan (menunjukkan nama perusahaan tempatnya bekerja, PT Timah), saya tidak perlu menunggu, pasien prioritas. Hahaha.”


Wenny Minta Maaf

Pemilik akun, Dwi Citra Weni atau lebih dikenal dengan Wenny Myzon, telah mengeluarkan keterangan dan meminta maaf atas kerisauan yang telah menyertai.

Di video terbaru di TikTok, Wenny menjelaskan bahwa konten yang ia unggah adalah berdasarkan sudut pandangnya pribadi sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan PT Timah.

“Istilah konten yang ada di akun saya itu adalah hasil dari pengalaman dan pandangan saya sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan perusahaan tempat saya bekerja,” jelasnya.

Wenny juga minta maaf kepada pihak-pihak yang dirasakan terganggu oleh videonya atau konten yang dijadikannya.

“Bagi pihak yang terganggu oleh video atau postingan yang saya buat, saya telah menciptakan konten tersebut tanpa niat untuk menyinggung profesi atau organisasi tertentu,” jelasnya.

Terjemahannya:

Artikel ini telah dipublikasikan


Dapatkan Informasi lain via Contoh: Tanya Jawab / Majalah/ Berterimakasih atas kunjungenya.


Baca berita lainnya di