Pertikaian antara petarung Rusia itu membuat ia tidk diperbolehkan memasuki pesawat. Pesawat itu akan seharusnya dinaiki Khabib untuk menuju Los Angeles.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

Akar perselisihan itu terletak pada apakah Nurmagomedov, yang duduk di tiket keluar pesawat, siap atau mampu untuk membantu penumpang lain jika terjadi musibah.

Dalam video tersebut, seorang pramugara Alaska Airlines pertanya-menanya pria berusia 36 tahun itu, apakah ia memiliki kelengkungan badan yang memungkinkan dia untuk membantu seseorang dari kursi dekat jendela kalau-dia diminta melakukannya.

Insiden tersebut direkam di ponsel penumpang lain. Pramugari itu terdengar berkata, “Kami tidak mengizinkan Anda duduk di baris pintu keluar… Saya tidak akan melakukan ini bolak-balik. Saya akan memanggil pengawas. Anda dapat duduk di kursi lain atau kami dapat mengantar Anda keluar dari pesawat.”

Nurmagomedov menjawab, “Itu tidak adil.”

Saya bertanya: “Apakah Anda bisa berbicara bahasa Inggris?” dan saya menjawab, “Iya.” Mereka bertanya mengapa kita melakukan hal itu?

Manajer pramugara, yang tidak puas dengan tanggapan Khabib Nurmagomedov, terdengar dalam video tersebut berkali-kali menawarkan Nurmagomedov kursi lain di pesawat, serta menawarkan kepadanya pilihan untuk meninggalkan pesawat tersebut.

Laporan mengatakan bahwa Nurmagomedov kemudian diusung keluar pesawat bersama rekan-rekannya.

Ketertarikan besar diduga tinggi mengenai ventuk yang akan menimbulkan kepadatan pendukung ruang memanfaatkan Muzaint merupakan seorang politisi.


Paragraf tersebut dalam bahasa Indonesia:

Nurmagomedov, seorang Muslim, tidak pernah dikalahkan (29-0) dalam kariernya di UFC dan dianggap oleh banyak orang sebagai salah satu petarung MMA terhebat sepanjang masa. Alaska Airlines dan Nurmagomedov belum memberikan komentar atas insiden yang diduga terjadi pada 11 Januari.