Kota Bandung, dengan keindahan alamnya dan arsitektur yang unik, telah lama menjadi salah satu lokasi favorit bagi para pembuat film di Indonesia. Suasana kota yang sejuk, dipadu dengan pemandangan alam yang indah serta bangunan bersejarah, menjadikan Bandung lokasi yang ideal untuk berbagai genre film. Dari film romantis hingga action, banyak tempat ikonik di Bandung yang sering digunakan sebagai latar belakang cerita, baik dalam produksi film layar lebar maupun sinetron dan video klip musik. Artikel ini akan mengulas beberapa tempat di Bandung yang paling sering menjadi pilihan para sineas Indonesia, lengkap dengan daya tarik masing-masing tempat yang membuatnya begitu digemari.

Scroll Untuk Lanjut Membaca
Mengungkap Lokasi-Lokasi Shooting Film Terkenal yang Ada di Kota Bandung

Salah satu daya tarik utama Bandung sebagai lokasi syuting adalah keberagaman tempat yang dapat diakses dengan mudah. Misalnya, kawasan Dago dengan pemandangan alam pegunungan yang memukau sering dijadikan tempat untuk adegan romantis atau petualangan. Selain itu, Bandung juga menawarkan banyak bangunan bersejarah dengan arsitektur kolonial yang menarik, seperti Gedung Merdeka dan Gedung Sate, yang sering digunakan untuk menambah kesan klasik atau megah pada produksi film.

Keindahan alam Bandung juga tidak kalah menarik. Kawah Tangkuban Perahu, dengan keindahan vulkaniknya, sering dipilih untuk adegan petualangan atau misteri. Sementara itu, kawasan Lembang dengan udara sejuk dan pemandangan pegunungan juga menjadi lokasi favorit untuk film-film dengan tema alam atau drama keluarga. Tidak hanya itu, tempat-tempat lain seperti Jalan Braga yang bersejarah atau kawasan Cihampelas yang penuh warna sering kali muncul dalam adegan-adegan ikonik, memberikan sentuhan lokal yang kuat pada setiap produksi.

Berikut adalah tempat-tempat yang biasa digunakan untuk kebutuhan shooting:

Gedung Sate

Gedung Sate adalah salah satu ikon paling terkenal di Kota Bandung. Bangunan ini dibangun pada masa penjajahan Belanda dan memiliki arsitektur khas kolonial yang sangat memikat. Salah satu elemen yang membuat Gedung Sate mudah dikenali adalah ornamen “sate” di puncaknya, yang menjadi ciri khas bangunan ini. Terletak di pusat kota Bandung, Gedung Sate tidak hanya menjadi simbol kebanggaan bagi masyarakat Bandung, tetapi juga sering digunakan sebagai lokasi syuting dalam berbagai film Indonesia.

Gedung Sate. Sumber: Kompas

Keunikan dan daya tarik Gedung Sate membuatnya menjadi pilihan populer bagi para sineas yang membutuhkan latar belakang bersejarah dengan nuansa kolonial yang kuat. Gedung ini kerap kali tampil dalam film-film yang menampilkan kota Bandung sebagai latar cerita, atau dalam film yang mengangkat tema sejarah dan perjuangan. Dalam beberapa produksi film, Gedung Sate berfungsi sebagai simbol kekuatan dan keteguhan, mencerminkan nilai-nilai yang terkandung dalam sejarah kota Bandung.

Sebagai salah satu bangunan yang paling ikonik di Bandung, Gedung Sate tidak hanya memiliki keindahan arsitektur tetapi juga nilai sejarah yang mendalam. Hal ini menjadikannya lokasi yang tepat untuk menggambarkan suasana masa lalu atau memperkuat narasi film yang bertemakan perjuangan, kemerdekaan, atau cerita romantis dengan sentuhan klasik. Gedung Sate tetap menjadi salah satu pilihan utama bagi para pembuat film yang ingin menampilkan Bandung dalam karya mereka.

Kebun Teh Rancabali

Kebun Teh Rancabali, yang terletak di daerah Ciwidey, Bandung, adalah salah satu tempat yang menyuguhkan pemandangan alam yang luar biasa. Dengan hamparan perkebunan teh yang hijau dan asri, tempat ini memberikan suasana yang sangat menenangkan. Udara yang sejuk dan pemandangan pegunungan yang mengelilinginya menjadikan Kebun Teh Rancabali sebagai lokasi ideal untuk berbagai adegan film yang membutuhkan latar belakang alam yang memukau dan penuh kedamaian. Kebun teh ini terkenal dengan keindahannya yang mampu menambah nuansa romantis atau drama dalam cerita film.

Kebun Teh Ranca Bali. Sumber: Villa Murah Ciwidey

Kebun Teh Rancabali telah sering dijadikan lokasi syuting untuk berbagai film Indonesia, terutama film-film romantis dan drama keluarga yang menginginkan suasana yang tenang, asri, dan menawan. Keindahan alam yang tidak terjamah di sekitar kebun teh ini membuatnya sempurna untuk menggambarkan kisah cinta yang penuh ketenangan, atau momen-momen yang melibatkan hubungan keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang. Pemandangan hijau yang membentang luas hingga ke cakrawala memberikan kesan lapang dan mendalam, cocok untuk menciptakan suasana magis di layar lebar.

Selain itu, kebun teh ini juga sering digunakan untuk pengambilan gambar adegan luar ruangan yang menggambarkan keharmonisan antara manusia dan alam. Dengan keindahan alamnya yang alami, Kebun Teh Rancabali menjadi tempat yang tidak hanya populer di kalangan wisatawan, tetapi juga menjadi lokasi favorit bagi para sineas yang ingin menangkap keindahan alam dalam film mereka.

Dago Pakar

Dago Pakar adalah salah satu destinasi wisata alam yang terkenal di Bandung, terletak di dataran tinggi yang menawarkan pemandangan alam yang luar biasa. Suasana yang sejuk dan udara segar menjadi daya tarik utama tempat ini, menjadikannya lokasi yang sering digunakan untuk syuting film. Dago Pakar memiliki berbagai spot menarik yang sering dijadikan latar belakang film, salah satunya adalah Tebing Keraton. Tebing Keraton menawarkan pemandangan yang menakjubkan dengan hamparan pegunungan hijau yang membentang jauh di bawahnya, serta udara yang sejuk dan tenang, menjadikannya lokasi yang sangat populer bagi para pembuat film yang ingin menampilkan keindahan alam Jawa Barat.

Dago Pakar. Sumber: Tempat Wisata Pro

Tebing Keraton telah menjadi salah satu spot yang paling sering digunakan dalam film-film yang menonjolkan keindahan alam dan ketenangan. Banyak film Indonesia, terutama yang bergenre romantis, drama, dan petualangan, memilih lokasi ini untuk menggambarkan momen-momen intim atau penting antara karakter utama. Dengan latar belakang alam yang megah, suasana di Tebing Keraton memberikan kesan alami dan dramatis yang mampu meningkatkan daya tarik visual film. Selain itu, Gua Jepang yang juga terletak di Dago Pakar, sering dijadikan lokasi syuting film yang bertemakan sejarah atau horor, berkat aura misterius dan penuh cerita yang dimiliki gua tersebut.

Dago Pakar memang menjadi pilihan yang sangat baik bagi para sineas yang ingin menangkap keindahan alam Bandung dalam film mereka. Spot-spot di Dago Pakar menawarkan berbagai jenis latar yang dapat disesuaikan dengan tema film, dari pemandangan alam yang damai hingga lokasi yang penuh dengan nuansa misterius, menjadikan tempat ini sebagai lokasi syuting yang serbaguna dan tak terlupakan.

Jalan Braga

Jalan Braga di Bandung adalah salah satu jalan legendaris yang kaya akan sejarah dan memiliki keunikan arsitektur yang memukau. Dengan bangunan-bangunan tua bergaya kolonial yang berjajar di sepanjang jalan, Braga memiliki suasana klasik yang sangat kental, mengingatkan kita pada masa lampau. Nuansa vintage yang ditawarkan Jalan Braga membuatnya menjadi lokasi yang populer bagi para pembuat film yang ingin menggambarkan latar belakang zaman kolonial atau suasana nostalgia.

Jalan Braga. Sumber: Kabar Tasikmalaya

Jalan Braga sering digunakan dalam film-film Indonesia yang bertemakan sejarah, drama, atau film yang mengambil latar waktu masa lalu. Keindahan arsitektur bangunan kolonial yang terawat dengan baik memberikan kesan vintage yang kuat, membuatnya cocok untuk menciptakan atmosfer klasik dalam adegan-adegan film. Dalam beberapa film bertema sejarah, Braga menjadi tempat yang menggambarkan kehidupan pada zaman penjajahan Belanda atau masa-masa sebelum kemerdekaan. Salah satu contohnya adalah film yang mengambil latar belakang Bandung pada zaman kolonial, di mana jalan ini digunakan untuk memberikan sentuhan autentik pada cerita yang disampaikan.

Selain itu, Braga juga sering muncul dalam film-film drama yang mengisahkan kisah cinta dengan latar belakang kota Bandung yang penuh sejarah. Suasana romantis di sepanjang Jalan Braga memberikan karakter tersendiri bagi film tersebut. Dari kafe-kafe bersejarah hingga gedung-gedung tua, Jalan Braga menjadi lokasi yang sangat ikonik dan sering digunakan untuk menggambarkan kehidupan Bandung tempo dulu. Tak hanya menjadi tempat yang penuh pesona visual, Braga juga menjadi bagian dari identitas kota Bandung yang kental dengan sejarah dan budaya.

Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya Bandung

Alun-Alun Bandung, yang terletak di jantung kota, adalah tempat yang penuh dengan nilai sejarah dan budaya. Dikelilingi oleh berbagai bangunan penting, dengan Masjid Raya Bandung yang menjulang tinggi di tengahnya, kawasan ini menawarkan pemandangan yang memikat, baik di siang maupun malam hari. Halaman luas yang dilapisi rumput sintetis, serta menara-menara tinggi Masjid Raya Bandung, menciptakan latar belakang yang indah dan menarik untuk berbagai adegan film.

Masjid Agung Alun Alun Bandung. Sumber: Atourin

Sebagai pusat aktivitas kota, Alun-Alun Bandung sering menjadi lokasi untuk pengambilan gambar dalam berbagai film dan sinetron. Lokasi ini menjadi tempat yang ikonik, menggambarkan keramaian masyarakat Bandung yang penuh dengan kehidupan. Dalam banyak film, Alun-Alun Bandung menggambarkan dinamika kehidupan kota dengan latar belakang masjid yang megah, menjadi simbol keseimbangan antara kemajuan dan nilai-nilai tradisional kota Bandung.

Tempat ini juga sering digunakan untuk adegan-adegan romantis, drama, hingga film-film yang menggambarkan kehidupan sehari-hari di Bandung. Pada malam hari, pemandangan Alun-Alun Bandung menjadi lebih memikat dengan cahaya lampu kota yang menyinari area tersebut, menambah kesan dramatis bagi setiap film yang mengambil lokasi di sini. Sebagai salah satu landmark kota, Alun-Alun Bandung dan Masjid Raya Bandung menjadi pilihan favorit bagi para sineas yang ingin menampilkan keindahan dan kedamaian kota ini dalam karya mereka.

Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha, yang terletak di Lembang, adalah salah satu observatorium tertua di Indonesia dan memiliki nilai sejarah yang penting dalam perkembangan ilmu astronomi di Tanah Air. Dengan bangunan tua yang memiliki kubah besar dan suasana yang sejuk, observatorium ini tidak hanya menjadi pusat penelitian astronomi, tetapi juga tempat yang sering digunakan oleh sineas untuk pengambilan gambar film. Keunikan arsitektur bangunan serta pemandangan sekitar yang indah menjadikannya lokasi yang menarik dan penuh karakter untuk berbagai jenis film.

Observatorium Bosscha Lembang. Sumber: TVRI Jakarta

Film terkenal yang pernah mengambil gambar di Observatorium Bosscha adalah Petualangan Sherina. Dalam film tersebut, observatorium ini digunakan untuk menciptakan suasana yang mistis dan penuh misteri, memanfaatkan keindahan bangunan dan suasana tenang di sekitar lokasi. Keunikan bangunan dan suasana yang berbeda dari tempat-tempat lainnya membuatnya menjadi pilihan menarik bagi para pembuat film yang ingin memberikan sentuhan berbeda pada film mereka.

Observatorium Bosscha juga sering digunakan dalam film bertema ilmiah, petualangan, atau drama yang membutuhkan latar belakang yang memadukan keindahan alam dengan keunikan arsitektur kuno. Dengan segala daya tariknya, tempat ini tetap menjadi salah satu lokasi ikonik di Bandung yang sering dijadikan pilihan oleh para sineas Indonesia.

Dusun Bambu Lembang

Dusun Bambu Lembang merupakan salah satu destinasi wisata yang terkenal dengan keindahan alam pegunungannya. Terletak di kawasan Lembang, tempat ini menyajikan pemandangan yang memanjakan mata, seperti danau yang indah, taman yang luas, dan hutan pinus yang asri. Keindahan alam yang ada di Dusun Bambu membuatnya menjadi tempat yang ideal untuk pengambilan gambar berbagai film dan video klip musik.

Dusun Bambu. Sumber: Radar Cianjur

Dusun Bambu sering digunakan sebagai lokasi shooting karena suasananya yang tenang dan menyegarkan. Pemandangan alam yang memukau serta fasilitas modern yang ada di dalamnya membuat tempat ini cocok untuk berbagai jenis produksi film, mulai dari film bertema romantis, drama, hingga video klip musik yang membutuhkan latar belakang alam yang indah. Tempat ini memberikan kesan damai dan nyaman yang bisa menarik minat para sineas untuk mengambil gambar yang mengesankan.

Beberapa film dan video klip musik yang mengambil gambar di Dusun Bambu memanfaatkan pemandangan alam yang menakjubkan untuk mendukung cerita yang ingin disampaikan. Suasana alami yang tenang dan jauh dari hiruk-pikuk kota membuat Dusun Bambu menjadi salah satu lokasi favorit di Bandung bagi para pembuat film yang ingin menambahkan elemen alam yang eksotis dalam karya mereka.

Villa Isola

Villa Isola adalah bangunan peninggalan kolonial yang kini menjadi bagian dari Universitas Pendidikan Indonesia (UPI). Terletak di kawasan Lembang, Bandung, Villa Isola memiliki arsitektur Art Deco yang elegan dan megah, menjadikannya sebagai salah satu bangunan paling ikonik di kota ini. Keunikan desain arsitektur ini sangat cocok untuk adegan film yang membutuhkan latar belakang bangunan kolonial yang memancarkan kesan sejarah dan kemewahan masa lalu.

Villa Isola. Sumber: Kompascom

Villa Isola sering kali menjadi lokasi pilihan untuk film-film yang berlatar waktu masa lalu, terutama yang mengangkat tema sejarah atau drama. Keanggunan dan atmosfer klasik yang dimiliki oleh bangunan ini memberikan sentuhan visual yang khas, memperkaya cerita dengan nuansa sejarah yang mendalam. Arsitektur Villa Isola yang memukau dan suasana sekitar yang tenang menjadikannya tempat yang ideal untuk pengambilan gambar dalam film yang membutuhkan latar belakang yang megah dan penuh cerita.

Film-film yang pernah melakukan shooting di Villa Isola memanfaatkan desain arsitektur klasiknya untuk memperkuat atmosfer cerita. Keindahan dan keunikan bangunan ini tidak hanya menarik minat pembuat film, tetapi juga menjadi daya tarik bagi para pengunjung yang ingin melihat secara langsung peninggalan sejarah yang ada di kota Bandung.

Situ Patenggang

Situ Patenggang adalah danau alami yang terletak di Ciwidey, Bandung, dikelilingi oleh kebun teh yang hijau dan perbukitan yang memukau. Suasana yang damai, udara yang segar, dan pemandangan air yang tenang menjadikan danau ini sebagai lokasi yang ideal untuk pengambilan gambar film yang membutuhkan latar belakang alam yang menenangkan. Keindahan alam sekitar membuat Situ Patenggang menjadi tempat yang populer bagi para sineas, terutama untuk adegan-adegan yang membutuhkan suasana romantis atau kontemplatif.

Situ Patenggang. Sumber: Cozzy

Danau ini sering dijadikan lokasi untuk film-film yang ingin menampilkan keindahan alam Jawa Barat. Beberapa film romantis dan drama telah memilih Situ Patenggang sebagai latar tempat, memanfaatkan pesona dan ketenangan danau untuk memperkuat nuansa cerita. Pemandangan kebun teh yang luas dan bukit yang hijau menciptakan latar belakang yang sangat cocok untuk adegan yang penuh perasaan atau refleksi.

Keindahan dan ketenangan Situ Patenggang terus menjadikannya pilihan populer bagi pembuat film yang ingin menghadirkan atmosfer alam yang mempesona dan menenangkan. Selain menjadi tempat yang memukau untuk film, Situ Patenggang juga menjadi destinasi wisata yang menarik bagi mereka yang ingin menikmati pemandangan alam yang menyejukkan.

Museum Geologi Bandung

Museum Geologi Bandung adalah salah satu tempat bersejarah di kota ini yang menawarkan pemandangan arsitektur megah bergaya kolonial, serta koleksi fosil dan pameran yang berkaitan dengan geologi dan sejarah alam Indonesia. Terletak di pusat kota Bandung, museum ini menjadi tempat yang sering dipilih oleh pembuat film yang ingin menghadirkan suasana edukatif dan sejarah dalam cerita mereka. Keindahan dan kekayaan sejarah yang ditawarkan oleh bangunan ini memberikan latar belakang yang sempurna untuk film atau dokumenter yang ingin menggali lebih dalam tentang ilmu bumi dan perkembangan alam.

Museum Geologi. Sumber: Kompas

Dengan koleksi fosil yang lengkap dan berbagai pameran yang menunjukkan proses geologi, Museum Geologi tidak hanya menarik pengunjung yang ingin belajar, tetapi juga para sineas yang mencari lokasi yang kaya akan informasi dan visual yang menarik. Beberapa film dan tayangan dokumenter sudah menggunakan museum ini sebagai latar untuk menggambarkan proses ilmiah atau sejarah alam Indonesia. Lokasi ini sangat cocok untuk film yang berfokus pada pengetahuan atau yang ingin memberikan nuansa historis dengan latar yang otentik.

Museum Geologi Bandung, dengan koleksi dan arsitektur yang memikat, terus menjadi salah satu destinasi yang populer, tidak hanya bagi wisatawan yang tertarik dengan ilmu pengetahuan, tetapi juga bagi para pembuat film yang ingin menampilkan aspek edukatif dan sejarah dalam karya mereka.

Farmhouse Lembang

Farmhouse Lembang adalah salah satu destinasi wisata yang sangat populer di Bandung, terkenal dengan konsep Eropa klasik yang menghadirkan suasana pedesaan Eropa lengkap dengan bangunan khas dan taman bunga yang indah. Terletak di daerah Lembang, kawasan ini menawarkan latar belakang yang sempurna untuk adegan film, terutama yang menginginkan atmosfer Eropa tanpa harus pergi jauh. Keunikan Farmhouse Lembang terletak pada desain bangunannya yang cantik dan suasana sejuk yang sangat cocok untuk pengambilan gambar.

Farm House Lembang. Sumber: Tour Bandung

Farmhouse Lembang sering dijadikan pilihan lokasi shooting untuk berbagai film dan sinetron, terutama yang bertema romantis. Dengan latar belakang taman bunga yang asri dan bangunan ala Eropa, tempat ini memberikan nuansa luar negeri yang kental. Banyak produser film memilih Farmhouse Lembang untuk menghadirkan suasana yang berbeda dan segar bagi para penontonnya, sekaligus menyajikan keindahan alam dan arsitektur yang memikat.

Farmhouse Lembang masih menjadi salah satu lokasi favorit bagi para sineas yang ingin menghadirkan keindahan alam yang berbeda dan suasana Eropa yang memukau, tanpa harus berpindah ke luar negeri. Suasana yang tenang, pemandangan yang indah, serta arsitektur yang klasik membuat tempat ini terus menjadi pilihan tepat untuk shooting film dan sinetron bertema romantis.

Kampung Daun

Kampung Daun terletak di kawasan Lembang, Bandung, merupakan restoran yang terkenal dengan suasana pedesaan yang alami dan damai. Dengan aliran sungai kecil yang mengalir di sekitar area restoran dan bangunan saung tradisional yang khas, Kampung Daun menawarkan pengalaman unik yang menghubungkan pengunjung dengan alam. Suasana natural ini menjadikan Kampung Daun sebagai tempat yang sangat cocok untuk pengambilan gambar film, terutama yang membutuhkan latar belakang suasana pedesaan yang tenang dan menenangkan.

Kampung Daun. Sumber: Okezone

Kampung Daun sering dijadikan lokasi shooting untuk berbagai film, sinetron, serta acara kuliner. Banyak produser film memilih tempat ini karena keindahannya yang alami dan memberikan kesan keasrian serta ketenangan. Restoran ini sering tampil dalam tayangan yang menampilkan konsep alam, baik untuk adegan romantis yang membutuhkan latar belakang pedesaan yang damai, maupun tayangan kuliner yang ingin menunjukkan suasana makan di tengah alam yang menyegarkan.

Kampung Daun tetap menjadi pilihan utama untuk film dan acara yang membutuhkan latar belakang alam yang autentik dan damai. Keindahan alam dan suasana pedesaan yang kental menjadikannya destinasi favorit bagi para sineas yang ingin menciptakan adegan yang memukau dengan suasana alam yang tenang.

Kesimpulan

Bandung tidak hanya dikenal sebagai kota kreatif tetapi juga sebagai kota yang kaya akan lokasi-lokasi unik dan indah yang ideal untuk produksi film. Mulai dari keindahan alam di Ciwidey hingga bangunan bersejarah di pusat kota, Bandung menawarkan berbagai latar yang memberikan karakter kuat bagi setiap cerita yang ingin disampaikan. Tempat-tempat ini bukan hanya memperindah layar, tetapi juga memperkuat visual dan cerita dalam film.

Bagi para pembuat film, Bandung adalah surga yang menawarkan latar belakang beragam untuk mewujudkan visi mereka. Dengan keindahan alam, arsitektur yang memikat, dan suasana yang beragam, Bandung terus menjadi pilihan utama dalam dunia perfilman Indonesia. Mengunjungi tempat-tempat ini tidak hanya memungkinkan kita melihat lokasi ikonik dalam film, tetapi juga menikmati keindahan alam dan budaya kota Bandung.

 

Reporter: admin